Halonusantara.id, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Andi Satya Adi Saputra menilai bahwa pada momentum panasnya suhu politik daerah, dirinya mengaku ada rasa mendesak yang ingin ia sampaikan.
Dengan semangat muda yang tak pernah pudar, Andi Satya sapaan akrabnya menjelaskan pesannya kepada generasi muda Kaltim, generasi yang dalam pandangannya memiliki peran vital dalam menentukan masa depan provinsi ini. Bukan sekadar retorika, tapi panggilan untuk bertindak, untuk mengambil peran dalam Pilkada 2024.
“Dari kaca mata DPRD Kaltim, pemilih terbanyak saat ini adalah generasi Z dan milenial. Kita sangat berharap banyak kepada para pemuda untuk turut serta dalam pesta demokrasi ini,” jelas Andi Satya.
Dirinya memandang pemuda berusia 10 hingga 24 tahun bukan hanya sebagai angka statistik, tetapi sebagai kekuatan penggerak di balik perubahan besar yang bisa terjadi di Kaltim.
Andi Satya memiliki keyakinan kuat bahwa generasi muda ini adalah motor penggerak utama di berbagai sektor masyarakat, mulai dari politik hingga sosial.
“Kami berharap para pemuda bisa ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 untuk menentukan calon pemimpin yang akan membawa Kaltim ke arah yang lebih baik,” terangnya.
Lebih lanjut kata Andi Satya, panggilan ini tak lepas dari persiapan menuju bonus demografi 2045, di mana jumlah penduduk usia produktif akan mencapai puncaknya. Andi Satya tidak ingin peluang ini berlalu begitu saja tanpa hasil berarti.
“Semoga dengan banyaknya pemuda yang saat ini ada, kita bisa menghasilkan generasi emas, bukan generasi cemas,” tuturnya.
Menurutnya, bonus demografi 2045 adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan, bukan dibiarkan lewat begitu saja.
Dalam refleksi Andi, pemuda bukan hanya pemilih, tetapi pemegang kunci untuk mengubah wajah Kaltim.
“Kalau kita ingin masa depan yang lebih baik, semua dimulai dari sekarang, dari kesadaran untuk memilih pemimpin yang bijak dan membawa perubahan positif,” katanya.
Andi Satya menyudahi pesannya dengan seruan hangat kepada seluruh pemuda Kaltim. Bagi mereka, Pilkada 2024 bukan sekadar ajang politik, melainkan sebuah momentum. Sebuah kesempatan untuk bersuara, menentukan arah dan menggenggam masa depan Kaltim di tangan mereka sendiri.
“Generasi emas itu , tidak lahir dari ketidakpedulian, tetapi dari keberanian untuk memilih, bertindak, dan berpartisipasi aktif,” tandasnya. (Him/Adv/DPRDKaltim)