Halonusantara.id, Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajukan usulan anggaran Pilkada 2024 mendatang sebesar Rp54,1 miliar. Hal ini ditanggapi langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal.
Menurutnya, anggaran yang diajukan ini justru lebih kecil dari pada anggaran yang diberikan saat melakukan Pilkada pada tahun 2020 lalu. Joha menilai bahwa sebenarnya anggaran ini bisa digunakan untuk operasional kegiatan pesta demokrasi yang digelar tiap 5 tahun sekali.
Kepada awak media, Joha mengatakan bahwa usulan yang disampaikan pihak KPU nantinya akan dilihat setelah masuk SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah), terutama program skala prioritas yang akan dilaksanakan KPU Kota Samarinda. Untuk memastikan ideal atau tidaknya anggaran Pilkada Samarinda nantinya.
“Tapi usulan anggaran yang disampaikan KPU Samarinda untuk Pilkada ini sebesar Rp54,1 M lebih kecil dibandingkan biaya Pilkada tahun 2020 sebesar Rp60 M,” ucap Joha pada Selasa (17/10/2023).
Dari usulan anggaran yang lebih kecil tersebut, skala prioritas yang disampaikan KPU dalam RDP sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Kemudian pengurangan anggaran ini, karena Pilkada yang dilaksanakan pada tahun depan berbeda dengan tahun 2020 yang masih dalam masa Pandemi Covid-19.
“Menurut saya yang dilakukan KPU selama ini sudah berdasarkan peraturan pemerintah, sudah berjalan bagus,” pungkasnya.
Walaupun mengajukan anggaran yang lebih kecil dari pada tahun sebelumnya, dirinya tetap mendorong agar kegiatan pilkada kedepan bisa berjalan lancar dan mampu memberikan edukasi politik yang baik oleh KPU.
“Kita berharap ini semua bisa berjalan baik, dan tentu yang kita ingin ada sebuah edukasi politik yang baik terhadap para pemilih nantinya,” tutupnya.(HN/Adv/Eby)