Halonusantara.id, Samarinda – Kehadiran Ibu Kota Negara (IKN)Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) diharapkan tidak menimbulkan kesenjangan bagi daerah di sekitarnya.
Hal Ini disampaikan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Rusman Ya’qub kepada Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin, Senin (26/6/2023) lalu di Ruang Rapat Gedung E, Komplek Kantor DPRD Kaltim.
Rusman mengatakan Badan Otorita perlu memikirkan beberapa faktor penunjang pada daerah sekitarnya dna ini sesuai dengan harapan Gubernur Kaltim Isran Noor.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menegaskan kesenjangan yang dimaksud tepatnya adalah mengenai kesenjangan lingkungan.
Ia tak ingin setelah IKN Nusantara resmi beroperasi terlihat mewah namun wajah lingkungan di luar wilayah IKN justru berbanding terbalik dengan megahnya daerah IKN.
“Kita tidak ingin nanti setelah beroperasi IKN dengan begitu asrinya setelah keluar dari wilayah itu justru morat-marit,” ujar Rusman saat diwawancarai awak media, Selasa (27/6/2023).
Demikian pula dengan kawasan irisan perbatasan, menurutnya hingga saat ini daearah perbatasan sangat minim mendapatkan perhatian, terlebih mengenai sarana infrastruktur.
Rusman berharap besar Badan Otorita dapat menyikapi sejumlah kawasan perbatasan sehingga tidak terjadi kekhawatiran yang serupa. “Saya rasa ini perlu kita sikapi bersama berkaitan masalah lingkungan ini,” tegasnya.
Ia mencontohkan kesenjangan yang kerap terjadi selama ini di Kaltim seperti sejumlah kemewahan di daerah lokasi perusahaan ternama namun jarang memperhatikan lingkungan sekitarnya.
Tentu bagi dia, ini tak ingin kembali terjadi ketika adanya IKN di Kaltim.
“Seperti beberapa perusahaan besar yang ada di Kaltim, wilayah perusahaannya sangat megah, tapi begitu keluar masih ada rumah yang tidak dialiri oleh jaringan listrik,”tutupnya. (MF/Adv/DPRDKaltim)