Halonusantara.id, Samarinda – Komisi IV DPRD Kota Samarinda kembali menggelar hearing bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda sebagai upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.
Dalam hearing tersebut, mereka tengah difokuskan pada isu kekurangan guru dan tenaga pendidikan di Kota Tepian, yang telah lama menjadi perhatian serius dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Diketahui saat ini, Kota Samarinda masih menghadapi tantangan serius dalam bidang pendidikan, yaitu kekurangan jumlah guru di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sangat diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar.
Selain itu, kebutuhan untuk tenaga administrasi, perpustakaan, dan guru pembimbing khusus (BK) juga menjadi perhatian utama pihak legislatif.
Menanggapi masalah ini, Komisi IV DPRD Kota Samarinda pun kemudian mendesak Disdikbud Kota Samarinda agar dapat memprioritaskan peningkatan kualitas tenaga kependidikan.
Hal ini tentu menjadi semakin penting, mengingat bahwa pada 2024 mendatang, guru honorer akan dihapuskan secara nasional.
“Ini adalah pekerjaan serius yang harus kami lakukan bersama-sama dengan Pemerintah Kota Samarinda untuk memastikan kemajuan dunia pendidikan di kota ini,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, Rabu, (7/11/2023).
Sehingga langkah-langkah konkrit dan sinergi antara komisi dan Disdikbud, diharapkan dapat menjadi solusi pada permasalahan kekurangan guru dan tenaga pendidikan untuk memajukan mutu pendidikan di Kota Samarinda.
“Dengan demikian, generasi muda di kota ini akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas,” pungkasnya.(HN/Adv/MR)