Close Menu
Halo NusantaraHalo Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Button
    • Politik
    • Hukum
    • Niaga
    • Ragam
    • Advertorial
    • Metropolis
    • Opini
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Home»Advertorial»Kukar Kembangkan Centra Kopi Luwak dan Liberica di Tiga Desa
    Advertorial

    Kukar Kembangkan Centra Kopi Luwak dan Liberica di Tiga Desa

    Halo NusantaraBy Halo NusantaraMei 16, 2023Tidak ada komentar3 Mins Read
    Potensi kopi luwak di Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara kini mulai dilirik dan menjadi komoditas unggulan.

    Halonusantara.id, Tenggarong– Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara berencana mengembangkan komoditas kopi khas Kukar di tiga desa.

    Hal itu dilakukan lantaran komoditas kopi terus menunjukkan nilai ekonomis tinggi yang dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.

    Kepala Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara, Muhammad Taufik menyebutkan tiga wilayah desa yang akan menjadi fokus pengembangan.

    Di antaranya Desa Pragat Baru Kecamatan Marang Kayu, Desa Cipari Makmur Kecamatan Muara Kaman dan Desa Jonggon Kecamatan Loa Kulu.

    “Kami berencana untuk mengembangkan kopi khas Kukar di tiga desa ini,” ujarnya, Selasa (16/5/2023).

    Menindaklanjuti rencana tersebut, Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara telah mempersiapkan lahan seluas 30 hektare.

    Tidak menutup kemungkinan, luasan area pengembangan komoditas kopi akan bertambah seiring dengan keberhasil yang akan dicapai oleh para petani.

    “Konsep pengembangan kopi nantinya akan dikelola oleh anak muda,” kata Taufik.

    Ia berharap, ke depan semakin banyak komunitas masyarakat yang mengembangkan komoditas tersebut. Apalagi tanah di Kutai Kartanegara sangat cocok ditanami biji kopi.

    “Sudah ada sekolah di Kutai Kartanegara yang mulai untuk mengembangkan kopi. Kami harap komoditas ini akan semakin besar,” Imbuhnya.

    Sebagaimana diketahui, potensi kopi luwak di Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara kini mulai dilirik dan menjadi komoditas unggulan.

    Kopi yang tumbuh di Desa Prangat Baru ini adalah kopi jenis liberika. Sebuah kopi yang berasal dari Liberia, sebuah negara dari Afrika Barat. Kopi jenis ini ternyata tumbuh subur di tanah Kalimantan.

    Kepala Desa Perangat Baru, Fitriarti mengatakan, potensi kopi luwak di desanya sangat besar. Satu kilogram kopi luwak bisa mencapai harga Rp 4,5 juta.

    Bagi pemerintah desa, sambungnya, kopi menjadi solusi yang bisa diandalkan agar warga tetap mendapat penghasilan.

    “Besar harapan kami kopi luwak ini bisa dikembangkan. Kami ajukan gagasan untuk membuat Kampung Kopi Luwak ini menjadi taman liberika yang kedepannya menjadi taman edukasi,” kata Fitriati.

    Saat ini ada 50 petani kopi luwak yang berada di luar dari kelompok pertanian Desa Perangat Baru. Namun, baru 2 hektare lahan yang mampu dimaksimalkan secara produktif.

    Proses pendampingan bagi warga desa yang menekuni kebun kopi ini pun sudah dilakukan. Pemerintah desa, memastikan akan mengawal kebun kopi ini agar terus berkembang.

    Apalagi pasar kopi luwak Desa Perangat sudah tembus hingga ke luar Pulau Kalimantan. Salah satunya memasok kebutuhan Pantai Pandawa Bali di Desa Kutuh.

    “Sejauh ini, selain dari pemerintah daerah dan pemerintah desa, beberapa perusahaan juga telah membantu dan mendampingi kelompok tani,” ujar Fitriarti.

    Kini, Pemerintah Desa Perangat Baru tengah memperluas kebun kopi bersama warga yang tergabung dalam kelompok tani.

    Di lahan 25 hektare, Kampung Kopi Luwak nantinya bisa dikembangkan menjadi salah satu taman rekreasi di Kabupaten Kutai Kartanegara

    Fitriarti berharap, untuk menikmati kopi langsung di kebun kopi, warga Kalimantan Timur tidak perlu jauh-jauh ke Malabar, Toraja, atau Aceh.

    Di Kukar maupun Kaltim, dengan kehadiran Kampung Kopi Luwak yang berisi Taman liberica, penikmat kopi tak perlu jauh-jauh keluar Pulau Kalimantan.

    Hal ini juga menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan pendapatan petani. BUMDes Perangat Baru akan dimaksimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

    “Nanti setelah program ini berjalan, akan dikelola oleh BUMDes dan akhirnya akan menjadi PADes,” pungkasnya.(HN/Adv/EB)

    Halonusantara.id kukar Kutai Kartanegara Pemkab Kukar
    Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Halo Nusantara

    Berita Terkini

    Rencanakan Peningkatan Kapasitas Pemuda Kaltim, Dispora Himbau Pemuda Jauhi Narkoba

    Mei 19, 2025

    Ahmad Juanda : Media Center Jadi Fasilitas Khusus untuk Jurnalis dan Informasi Publik

    Mei 19, 2025

    Spokda Jadi Wadah Pembibitan Atlet Berbakat

    Mei 19, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Seputar Kaltim

    JKT48, Raisa, dan NDX AKA Akan Panaskan Gema Fest Samarinda

    Mei 9, 20251,889 Views

    Gema Fest 2025 Sukses Guncang Samarinda, Ribuan Penonton Terpukau

    Mei 11, 20251,484 Views

    Gubernur Kaltim dan Jabar Perkuat Kerja Sama, Redakan Polemik Media Sosial

    Mei 4, 20251,129 Views

    DPRD Kaltim Gelar Rapat Paripurna Ke-13, Bahas Agenda Sidang II Tahun 2025

    April 30, 2025987 Views
    Facebook X (Twitter) WhatsApp Telegram
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Sitemap
    Copyright © 2021, PT. Abdi Nusa Multimedia 

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.