Halonusantara.id, Samarinda – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Novan Syahrony Pasie, menyoroti keterbatasan jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai belum menyentuh seluruh wilayah kota.
Menurutnya, hingga kini program yang bertujuan meningkatkan gizi pelajar tersebut baru diterapkan di satu daerah pemilihan (dapil) dan hanya mencakup beberapa sekolah saja.
“Berdasarkan data yang kami terima, program ini hanya diterapkan di beberapa sekolah dalam satu dapil saja. Kami belum mendapat informasi jelas mengenai sekolah-sekolah mana saja yang sudah mendapatkan program ini,” jelasnya.
Hal ini memunculkan kekhawatiran akan ketidakmerataan distribusi program yang seharusnya memberikan manfaat kepada seluruh pelajar di kota Samarinda.
Novan sapaan akrabnya, mengatakan bahwa agar program MBG ini dapat benar-benar efektif dan memberikan dampak yang maksimal bagi pelajar, diperlukan evaluasi menyeluruh serta upaya yang lebih aktif dari Pemerintah Kota Samarinda untuk memastikan penyebaran yang merata ke seluruh wilayah.
“Sampai saat ini, implementasi program ini masih dalam tahap awal. Namun, persoalan utamanya adalah belum ada langkah konkret dari Pemkot Samarinda untuk memastikan program ini berjalan dengan optimal,” kata Novan.
Lebih lanjut kata Novan, meskipun program MBG merupakan replikasi dari kebijakan pemerintah pusat, namun diperlukan koordinasi lebih lanjut antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk menyesuaikan kebijakan tersebut dengan kebutuhan serta kondisi lokal di Samarinda.
“Kami di DPRD berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan MBG agar program ini tidak hanya terbatas pada beberapa sekolah, tetapi dapat diperluas dan memberikan manfaat yang nyata bagi peningkatan gizi pelajar di seluruh kota Samarinda,” tandas Novan. (Eby/Adv)