Halonusantara.id, Samarinda – Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Gubernur Kaltim Tahun 2023 sampaikan beberapa rekomendasi yang dalam kesempatan ini lebih mengarah kepada persoalan pendidikan dan kesehatan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Pansus LKPJ Gubernur Sutomo Jabir. Ia mengatakan terlebih dahulu soal pendidikan yang secara garis besar belum mampu memberikan pemerataan secara baik.
“Inikan soal porsi 20 persen wajib menurut UU untuk dibagi secara merata dan kita berharap anggarannya ini kemudian bisa maksimal di berikan,” ungkapnya saat diwawancarai pada Senin (22/05/23).
Sutomo Jabir melanjutkan kalau yang paling sulit diakses ialah diwilayah beasiswa. Sebab menurutnya masih ada beberapa Kabupaten atau Kota yang masih kesulitan menjangkau informasi tersebut.
“Sehingga pemerataan belum berjalan dengan baik, lalu belum lagi soal sarana prasarana sekolah yang dilakukan belum merata seperti digitalisasi,” terangnya.
Kemudian cara pembelajaran yang ditunjang dengan aplikasi yang disampaikan Sutomo belum maksimal meski sudah dianggarkan sangat banyak tapi pengaruhnya belum kelihatan.
“Sehingga kami mendorong anggaran yang besar ini efeknya sudah sampai mana,” tegasnya.
Sementara itu, kejadian yang sama dialami pada aspek kesehatan, dimana dengan porsi 10 persen membangun gedung yang bagus tetapi ternyata kepuasan masyarakat ini masih banyak keluhan.
Misalnya kematian atau angkat stunting kita yang cukup tinggi. Dari sini pihak Legislatif tidak mau terkesan membangun banyak fasilitas akan tetapi masih dianggap masyarakat sulit mengakses kesehatan.
“Jadi antara bangunan dan SDM nya juga harus diperhatikan jangan sampai alat lengkap tapi dokter tidak mumpuni,” pungkasnya.(HN/Adv/ML)