Halonusantara.id, Samarinda – Wacana pelaksanaan program pendidikan gratis “GratisPoll” yang digagas oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji mulai menuai beragam tanggapan dari kalangan legislatif. Meski belum diterapkan, sejumlah catatan penting telah disampaikan demi memastikan efektivitas implementasinya di lapangan.
Anggota DPRD Kaltim, Damayanti, menekankan pentingnya pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang merata di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Ia berharap penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke depan mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat, terutama di sektor pendidikan menengah.
“Kita sangat berharap Pemprov Kaltim memiliki program yang jelas untuk pembangunan sarana dan prasarana SMA/SMK di sepuluh kabupaten/kota,” ujar Damayanti
Ia mengingatkan agar pembangunan tidak hanya terpusat di daerah perkotaan. Pemerintah Provinsi diminta lebih peka terhadap kebutuhan spesifik di setiap kabupaten dan kota, khususnya dalam pemerataan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kita melihat banyak guru yang sudah mulai pensiun, begitu juga dengan tenaga kesehatan. Jumlah tenaga pendidik dan tenaga medis mulai berkurang. Ini harus menjadi perhatian bersama,” katanya.
Damayanti menegaskan bahwa keberhasilan program pendidikan gratis seperti GratisPoll sangat bergantung pada ketersediaan tenaga pengajar yang memadai. Tanpa keseimbangan antara pembangunan fisik dan penguatan SDM, program tersebut dikhawatirkan tidak akan optimal.
“Percuma kalau fasilitasnya lengkap tapi gurunya kurang. Begitu juga dengan sektor kesehatan. Pemerintah harus merancang program yang seimbang antara pembangunan fisik dan penguatan SDM,” pungkasnya. (Eby/Adv)