Close Menu
Halo NusantaraHalo Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Button
    • Politik
    • Hukum
    • Niaga
    • Ragam
    • Advertorial
    • Metropolis
    • Opini
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Home»Advertorial»Sapto Dorong Optimalisasi Sungai Mahakam sebagai Sumber PAD Baru Kaltim
    Advertorial

    Sapto Dorong Optimalisasi Sungai Mahakam sebagai Sumber PAD Baru Kaltim

    Halo NusantaraBy Halo NusantaraMei 26, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
    Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (Ist)

    Halonusantara.id, Samarinda – Pemanfaatan alur Sungai Mahakam dinilai belum memberikan kontribusi maksimal terhadap pendapatan daerah. Menyikapi hal ini, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk serius menata sektor tersebut sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru dan berkelanjutan.

    Sapto, sapaan akrabnya, menyoroti dominasi sektor batu bara dalam struktur PAD Kaltim yang menurutnya menimbulkan ketergantungan tinggi terhadap pasar ekspor dan kondisi global.

    “Untuk mengurangi ketergantungan pada sektor ekspor, kita perlu mengembangkan sumber pendapatan baru, seperti potensi alur sungai dan laut,” jelas Sapto.

    Ia menekankan bahwa status kewenangan pengelolaan alur Sungai Mahakam tidak semestinya menjadi penghalang selama tata kelola dilakukan secara profesional dan terukur.

    “Jadi pengelolaan dan pemanfaatan alur segmen 0–12 mil sungai Mahakam potensial untuk jadi sumber PAD baru. Sayangnya belum dimaksimalkan,” tuturnya.

    Sapto juga mengingatkan bahwa dari sisi regulasi, Kaltim telah memiliki dasar hukum yang cukup untuk melakukan pungutan resmi sepanjang dijalankan sesuai aturan.

    “Kalau sudah ada perdanya, ya bisa dilakukan pungutan resmi. Tinggal bagaimana Pemprov serius menata dan menjalankan itu secara profesional,” ucapnya.

    Ia menyoroti rendahnya kontribusi dari aktivitas penggunaan sungai, terutama oleh perusahaan tambang dan logistik yang intensif memanfaatkan jalur air tersebut.

    “Perusahaan-perusahaan yang angkut hasil tambang lewat sungai, itu banyak. Tapi belum optimal kontribusinya. Harus ditata. Bukan mempersulit, tapi biar adil dan ada nilai tambah untuk daerah,” sebut Sapto.

    Untuk itu, ia menyarankan adanya pola kerja sama yang kuat antara pemerintah, BUMD, atau pihak swasta agar pengelolaan potensi maritim ini tidak membebani pelaku usaha, namun tetap memberi manfaat ekonomi bagi daerah.

    Menutup pernyataannya, Sapto mengingatkan pentingnya diversifikasi sumber PAD, terutama dari sektor kelautan dan perairan.

    “Kita punya sungai besar, punya juga laut. Kalau semua itu digarap dengan tata kelola yang baik, bukan mustahil PAD kita bisa naik tanpa harus bergantung penuh pada tambang,” tutupnya. (Eby/Adv)

    DPRD Kaltim Halonusantara.id Kalimantan Timur kaltim
    Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Halo Nusantara

    Berita Terkini

    Banyak Ormas Berkontribusi Baik, Jahidin Minta Jangan Digeneralisasi

    Mei 28, 2025

    Subandi Dukung Normalisasi Sungai Mahakam, Minta Pemprov Fokus pada Penanganan Banjir

    Mei 28, 2025

    Darlis Pattalongi Ingatkan Sekolah Dalam Ekstrakurikuler Jangan Jadi Beban dan Sarana Perundungan

    Mei 28, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Seputar Kaltim

    JKT48, Raisa, dan NDX AKA Akan Panaskan Gema Fest Samarinda

    Mei 9, 20251,891 Views

    Gema Fest 2025 Sukses Guncang Samarinda, Ribuan Penonton Terpukau

    Mei 11, 20251,485 Views

    Gubernur Kaltim dan Jabar Perkuat Kerja Sama, Redakan Polemik Media Sosial

    Mei 4, 20251,129 Views

    DPRD Kaltim Gelar Rapat Paripurna Ke-13, Bahas Agenda Sidang II Tahun 2025

    April 30, 2025989 Views
    Facebook X (Twitter) WhatsApp Telegram
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Sitemap
    Copyright © 2021, PT. Abdi Nusa Multimedia 

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.