Halonusantara.id, Tenggarong – Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Kartanegara (Kukar), Syarifah Vanesa Vilna minta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kukar. Untuk mempercepat seluruh realisasi kegiatan baik di Anggaran Pendapatan Daerah Murni (APBD), maupun APBD-Perubahan.
Mengingat, tahun 2023 hanya menyisakan waktu 3 bulan. Apalagi APBD-Perubahan Kukar tahun ini memiliki angka yang terbilang sangat besar, yakni Rp 11,8 Triliun.
Tentunya dengan waktu kerja di tahun ini yang mulai mepet, seluruh OPD haris sesegera mungkin melakukan realisasi anggaran. “Itu harus selesai semua pada akhir tahun ini,” ujarnya, Senin (16/10/2023).
Tak lupa, Ia juga mengimbau kepada seluruh OPD di Kukar. Agar setiap kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Tapi juga harus membawa dampak dan manfaat bagi masyarakat.
“Karena uang satu rupiah itu dampaknya luar biasa bagi masyarakat,” tambahnya.
Vilna mengatakan, akan ada sederet dampak buruk yang ditimbulkan. Apabila anggaran yang dimiliki oleh Kukar, di APBD murni, maupun APBD-P tidak dapat diserap dengan baik dan menimbulkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa). Maka akan mempengaruhi nilai realisasi menerja Pemkab Kukar. (Adv)