Close Menu
Halo NusantaraHalo Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Button
    • Politik
    • Hukum
    • Niaga
    • Ragam
    • Advertorial
    • Metropolis
    • Opini
    Halo NusantaraHalo Nusantara
    Home»Advertorial»Sri Puji Astuti Soroti Dampak Judi Online dan Pinjol terhadap Lonjakan Perceraian
    Advertorial

    Sri Puji Astuti Soroti Dampak Judi Online dan Pinjol terhadap Lonjakan Perceraian

    Halo NusantaraBy Halo NusantaraAgustus 25, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
    Wakil Ketua Komisi IV, Sri Puji Astuti. (Ist)

    Halonusantara.id, Samarinda – Lonjakan angka perceraian di Kota Samarinda mendapat sorotan serius dari DPRD. Wakil Ketua Komisi IV, Sri Puji Astuti, menilai persoalan ini bukan lagi sebatas ranah pribadi, melainkan cerminan rapuhnya ketahanan keluarga akibat tekanan ekonomi yang kian berat.

    Ia menyebut banyak pasangan rumah tangga di Samarinda tidak mampu bertahan karena terhimpit masalah finansial, diperparah oleh fenomena gaya hidup instan seperti judi daring dan pinjaman online. “Di balik kasus perceraian, selalu ada faktor ekonomi yang paling berat. Kebiasaan mencari jalan pintas justru memperparah keadaan,” ungkapnya di Kantor DPRD Samarinda, Senin (25/8/2025).

    Sri Puji menambahkan, tingginya angka pengangguran, termasuk lulusan perguruan tinggi yang sulit terserap lapangan kerja, turut memberi tekanan psikologis dalam rumah tangga. “Kalau lulusan sarjana saja sulit mendapatkan pekerjaan, bagaimana dengan mereka yang hanya lulusan sekolah menengah? Kondisi ini sangat memengaruhi keharmonisan rumah tangga,” ujarnya.

    Menurutnya, pemerintah perlu lebih agresif menciptakan lapangan kerja serta memperkuat pelatihan keterampilan masyarakat. Program pemberdayaan seperti vokasi dan pengembangan UMKM dinilai sebagai kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga.

    Ia juga menyoroti pentingnya edukasi ketahanan keluarga, termasuk pencegahan pernikahan usia anak dan kehamilan di luar nikah. “Keluarga yang kuat lahir dari persiapan yang matang. Ekonomi yang stabil akan membantu pasangan lebih tahan menghadapi masalah,” tegasnya.

    Sri Puji menekankan bahwa peningkatan kasus perceraian harus dibaca sebagai alarm bersama. Ia berharap adanya langkah kolektif agar masyarakat tidak terjebak pola konsumtif dan jalan pintas yang berisiko. “Kalau kita bisa memperkuat ekonomi rakyat, otomatis pondasi keluarga juga akan lebih kokoh. Perceraian bukan hanya soal rumah tangga, ini soal masa depan anak-anak Samarinda,” pungkasnya. (Eby/Adv)

    Share. Facebook WhatsApp Twitter Telegram
    Halo Nusantara

    Berita Terkini

    Depo Pertamina di Tengah Permukiman Dinilai Tak Layak, DPRD Samarinda Desak Pemindahan

    September 19, 2025

    Samri Shaputra Kritik Portal Jembatan Mahkota II, Dinilai Rugikan Warga dan Usaha

    September 18, 2025

    Anhar Dorong Literasi Digital Jadi Benteng Pelajar dari Dampak Negatif Medsos

    September 17, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Seputar Kaltim

    JKT48, Raisa, dan NDX AKA Akan Panaskan Gema Fest Samarinda

    Mei 9, 20251,896 Views

    Gema Fest 2025 Sukses Guncang Samarinda, Ribuan Penonton Terpukau

    Mei 11, 20251,488 Views

    Gubernur Kaltim dan Jabar Perkuat Kerja Sama, Redakan Polemik Media Sosial

    Mei 4, 20251,129 Views

    Empat Pegawai Bank Mandiri Samarinda Disomasi, Buntut Dugaan Penipuan yang Rugikan Ratusan Juta Rupiah

    Oktober 23, 20251,015 Views
    Facebook X (Twitter) WhatsApp Telegram
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Sitemap
    Copyright © 2021, PT. Abdi Nusa Multimedia 

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.