Halonusantara.id, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian Noor menyoroti persoalan stunting yang masih menjadi iau serius di Kota Tepian.
Dalam upayanya untuk mengatasi masalah ini, ia mengemukakan beberapa program yang dapat membantu dalam menurunkan angka stunting.
Ahmat Sopian Noor mengapresiasi kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2PA) dan Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP2KB). Menurutnya, perlu langkah-langkah yang konkret dalam upaya penanganan stunting. Sebab penanganan kasus ini bukanlah perkara mudah.
“Salah satu program yang dijalankan adalah pemberian telur kepada anak-anak yang menderita stunting. Dalam program ini, pada bulan pertama, anak-anak diberikan 1 telur per hari. Namun, program ini perlu ditingkatkan dengan memberikan 2 telur per hari pada anak-anak yang membutuhkannya,”ujarnya
Selain itu, Ahmat Sopian Noor juga menggarisbawahi peran tenaga honorer dari DP2PA dalam upaya menurunkan angka stunting. Mereka dapat terlibat dalam sosialisasi program-program yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting.
“ Kami menyoroti aspek anggaran dalam penanganan stunting. Dengan anggaran yang terbatas, pemerintah perlu memberikan dukungan dan meningkatkan anggaran pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan program-program penurunan stunting,”
Semua upaya ini dilakukan untuk mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah kota dalam program Probebaya, yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting.
Harapannya, bahwa dengan kerja sama dan dukungan penuh, angka stunting di Samarinda dapat segera diminimalkan, memberikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus kota ini.(HN/Adv/Eby)