Halonusantara.id, Samarinda – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Sutomo Jabir menyebutkan bahwa realisasi program pencegahan banjir di Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan jadi prioritas.
“Saya pikir kedua daerah tersebut masih mengalami persoalan serius terkait banjir,” ungkap Jabir, sapaan akrabnya, Sabtu (28/10/2023).
Salah satu upaya pencegahan banjir di Bontang adalah normalisasi drainase. Sedangkan di Sangatta, Kutim berupa proyek normalisasi sungai. Keduanya berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim.
Selain itu, Jabir juga berharap proyek bendungan di Desa Suka Rahmat, Kabupaten Kutim yang dimulai sejak 2023 bisa segera selesai dan berfungsi untuk menampung air kiriman dari daerah hulu Kutim.
Ia membeberkan bahwa, izin dan studi kelayakan proyek bendungan tersebut sudah clear dan pada 2024 masih dalam tahap perencanaan.
“Bendungan di Suka Rahmat itu untuk menanggulangi banjir yang bisa berimbas ke Bontang,” kata Jabir.
Selaku anggota legislatif Jabir menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawal progres pembangunan proyek penanggulangan banjir tersebut sampai terealisasi secara sempurna.
“Saya di Komisi III bersama rekan yang lain, pasti akan terus memonitor proyek penanggulangan banjir ini,” tandas Jabir.(HN/Adv/Eby)