Halonusantara.id, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Baharuddin Muin menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Perumahan Linda Regency, yang terletak di RT. 016, Kelurahan Nanang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Paser Penajam Utara (PPU), pada Minggu(17/11/2024) sore.
Dalam acara sosbang tersebut, Baharuddin mengangkat tema sentral mengenai pentingnya pemahaman terhadap empat konsensus kebangsaan yang menjadi dasar negara Indonesia.
Acara yang berlangsung hangat itu turut menghadirkan dua pemateri, Sayyid Hasan dan Bahrul M, serta dihadiri oleh tokoh masyarakat, Ketua RT, dan warga sekitar yang penuh antusias.
Ratusan mata tertuju pada Baharuddin yang, sebagai politisi dari Partai Gerindra, menegaskan betapa pentingnya implementasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI dalam kehidupan sehari-hari.
“Penting bagi kita untuk terus menyosialisasikan wawasan kebangsaan ini, karena nilai-nilai kebangsaan kita sudah mulai pudar di tengah masyarakat,” jelas Baharuddin.
Menurutnya, pemahaman yang kuat terhadap empat konsensus ini sangat diperlukan, terutama bagi generasi muda yang dinilai mulai kurang memahami makna mendalam di baliknya.
Politisi asal Penajam ini juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kurangnya pengenalan empat konsensus kebangsaan, terutama Pancasila, di kalangan anak muda.
Dirinya pun mendorong agar wawasan kebangsaan ini bisa lebih diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah, guna menanamkan nilai-nilai persatuan sejak dini.
“Pancasila adalah benteng kita dalam menghadapi ragam perbedaan. Kita berbeda suku, agama, budaya, dan bahasa, namun dengan Pancasila, kita tetap bisa bersatu sebagai satu bangsa,” terangnya.
Lebih lanjut kata Baharuddin, mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang memiliki agenda untuk memecah belah bangsa. Sebagai bangsa yang majemuk, penguatan nilai-nilai kebangsaan menjadi kunci untuk menjaga keharmonisan dan persatuan.
Dirinya menekankan pentingnya menanamkan pemahaman yang lebih dalam tentang Pancasila kepada generasi penerus bangsa, bukan sekadar menghafalnya, tetapi juga mengerti dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita ajarkan kepada anak-anak kita, generasi muda kita, untuk lebih memahami dan mendalami Pancasila. Jangan hanya sekadar mengakui, tapi juga mengerti apa maknanya. Kita memang berbeda, tetapi kita tetap satu dalam bingkai NKRI,” katanya.
Kegiatan ini menegaskan kembali bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan, terutama di tingkat lokal, merupakan langkah krusial dalam memperkokoh persatuan bangsa di tengah berbagai tantangan zaman.
Terakhir, Baharuddin Muin berharap, dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan semacam ini, nilai-nilai luhur kebangsaan dapat terus hidup dan dipertahankan oleh generasi mendatang. (Him/Adv/DPRDKaltim)