Halonusantara.id, Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kaltim Nidya Listiyono sampaikan persoalan pasok pangan menjelang Idul Fitri harus terkendali dengan cari gencar lakukan monitoring.
Tio sapaan akrabnya mengatakan bahwa soal pangan harusnya bisa melakukan monitoring di setiap daerah dalam provinsi Kaltim, sehingga pemerintah Kota dan Kabupaten terus melakukan operasi pasar dan monitoring melalui Dinas Perdagangan untuk harga sembakonya.
“Kebutuhan masyarakat juga, agar tidak menjadi naik misalnya melakukan operasi pasar ini imbauan untuk distributor agar tidak menaikan harga barang karena ini hajat orang banyak untuk ikut dalam lebaran,” ungkapnya pada Rabu (5/4/23).
Menurut Tio yang idealnya ialah seharusnya sejak awal Ramadhan monitoring sudah diterapkan, agar mengurangi potensi kenaikan sebelum datangnya lebaran.
“Seharusnya awal ramadhan sudah monitoring, biasa kenaikan 1 Minggu sebelum lebaran barang mulai menipis tentu harga akan naik. Supplay and demend nya kan begitu demennya tinggi suplay nya tidak ada harga pasti naik,” terangnya.
“Menyediakan bahan pokok itu bisa jadi salah satu opsi, banyak hal yang dilakukan strateginya. jangka panjangnya Swasembada produktiftas bisa naik,” pungkasnya.(HN/Adv/ML)