Halonusantara.id, Samarinda– Anggota komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin tanggapi persoalan polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2023 yang diharapkan leading sektor menginisiasi proses penyusunan teknisnya.
Salehuddin mengatakan bahwa ini menjadi sebuah kegiatan yang normatif, yang dilakukan. Sehingga diharapkan proses penyusunan ini betul-betul bisa menampung beberapa keluhan dari masyarakat termasuk pihak penyelenggara PPDB sendiri.
“Karena tiap tahun memang itu terus di evaluasi. Ketika PPDB ini disusun juknisnya sesuai dengan kepentingan masyarakat, kemudian stakeholder, termasuk panitia ini juga memberikan ruang yang cukup bagi stakeholder dan masyarakat, saya pikir apapun hasilnya yang penting kita konsisten untuk menyelesaikan dengan juknis yang ada,” ungkapnya pada Senin (22/05/23).
Menurut Salehuddin ini bisa meminimalisir beberapa permasalahan. Walaupun yang klasik adalah hampir semua masyarakat itu yang berkeinginan anaknya diterima di negeri, sementara kalau bicara jumlah lulusan, misalnya SMA/SMK, memang jumlah lulusan SMP itu kalau ditampung di SMA/SMK Negeri itu tidak mampu.
“Kemudian yang kedua ini juga serta-merta untuk memberikan ruang bagi teman-teman yayasan pendidikan yang swasta supaya bisa berjalan semua,” ucapnya.
Artinya kembali lagi ketika teknis PPDB ini betul-betul mengakomodir semua kebutuhan dan kemudian disepakati oleh sekolah, komitenya, kemudian bahkan dinas pendidikan hal inilah yang akan menjadi aktual umumnya dalam proses PPDB itu.
“Sehingga adanya permasalahan itu bisa kita minimalisir, tapi sekali kalau kita bisa menyelesaikan, untungnya tidak bisa kalau semua orang tua berupaya untuk memasukkan anaknya ke SMA/SMK negeri otomatis tidak bisa ini, karena memang daya tampung kita terbatas,” jelasnya.
Tapi paling tidak, proses sosialisasi itu diawal, apapun kebijakan atau keputusan juknis ini bisa berkomunikasi dengan sekolah, dan komite sekolah.
“Termasuk masyarakat yang punya keinginan anaknya masuk di sekolah negeri itu sudah terpenuhi, sehingga kalau ada beberapa permasalahan seperti yang kemarin itu mereka sudah tau kemana aksesnya, kemana bisa mengklaim, atau ada sesuatu yang ingin disampaikan,” pungkasnya.(HN/Adv/ML)