Halonusantara.id, Samarinda– Muncul dipermukaan kabar kenaikan tarif jalan Tol Samarinda Balikpapan menjadi sorotan para anggota dewan Kaltim.
Salah satunya ialah Nidya Listiyono Ketua Komisi II DPRD Kaltim, dirinya menuturkan bahwa dalam sudut pandang pribadinya perlu ada evaluasi yang benar.
“Yang pertama fasilitas yang kemudian hari ini ada ada beberapa jalan yang rusak apakah perlu dinaikkan ya itu kebijakan nasional seluruh tol juga seperti itu,” ungkapnya pada Sabtu (29/4/23).
Jangan sampai ketika tarif tol naik malah pelayanan yang diberikan tidak maksimal. Terutama kondisi jalan ada beberapa titik yang masih rawan.
Sehingga pemerintah hari ini juga harus bisa bersikap bijak dalam memutuskan solusi terbaiknya seperti apa.
“Karena kalau bicara keberatan sebenarnya masyarakat sudah pasti keberatan. Dan hari ini saya liat banyak kendaraan dari Samarinda menuju Balikpapan lebih banyak menggunakan jalan lama karena kalau di hitung harga tol itu jadi Rp150 Ribu kalau isi bensin bisa pulang pergi mereka,” ucapnya.
Maksudnya inikan ada sisi kompetitif dari segi bisnis, apakah jika dinaikkan kemudian jumlah kendaraan yang melewati tol itu akan meningkat atau menurun. Secara bisnis mereka juga harus pertimbangkan .
Sekali lagi harus di evaluasi, misalnya jumlah kendaraan yang lewat malah turun itu harus diperhitungkan juga.
“Kita liat nanti saja gimana, soalnya kalau saya perhatikan masyarakat lebih banyak lewat jalur lama,” pungkasnya.(HN/Adv/ML)