Halonusantara.id, Samarinda – Maritim Muda Kalimantan Timur (Kaltim) berencana menggeruduk kantor PT Pelindo IV Samarinda, Senin (10/6) lusa. Kedatangan kelompok ini bertujuan menuntut transparansi dalam pengelolaan aktivitas pandu tunda di sepanjang aliran Sungai Mahakam.
Ketua Umum Maritim Muda Kaltim, Muhammad Riduan, menegaskan bahwa aksi ini dilaksanakan karena adanya kebutuhan mendesak adanya transparansi dalam pengelolaan pandu tunda yang selama ini berada di bawah kendali PT Pelindo IV Samarinda.
“Selain memastikan keamanan berlayar saat melewati kolong jembatan, keberadaan aktivitas pandu tunda yang dikelola oleh PT Pelindo IV di Kota Samarinda harus berdampak positif terhadap daerah dan masyarakat,” ujar Riduan menekankan.
Ia juga mengingatkan kembali peristiwa besar yang terjadi 2013 silam, ketika oknum PT Pelindo IV Samarinda merugikan negara sebesar Rp 17 miliar akibat tidak dibayarkannya kewajiban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Hal ini terjadi karena kurangnya transparansi dalam pengelolaan. Selain itu, keterlibatan pihak kedua dalam pengelolaan pandu tunda yang selama ini berjalan juga perlu diketahui oleh publik terkait kontribusinya terhadap masyarakat dan daerah,” lanjut Riduan.
Maritim Muda Kaltim dalam aksinya akan menyampaikan beberapa tuntutan utama, yakni:
1. Transparansi pengelolaan pemanduan dan penundaan Jembatan Mahkota 2 antara Pelindo dan Perusda Varia Niaga.
2. Transparansi pengelolaan pemanduan dan penundaan Jembatan Tenggarong antara Pelindo dan Perusda Tunggang Parangan.
3. Transparansi pengelolaan pemanduan dan penundaan Jembatan Mahakam antara Pelindo dan pihak swasta.
4. PT Pelindo IV diminta untuk menyampaikan hal tersebut kepada publik secara terbuka melalui media cetak dan media online.
Dengan adanya aksi tersebut, bisa mendorong iktikad PT Pelindo IV untuk lebih transparan dalam pengelolaan aktivitas pandu tunda. Sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menghindari kerugian negara dan daerah ke depannya.
Sebagai bagian dari masyarakat, aksi ini merupakan langkah nyata dari Maritim Muda Kaltim untuk memperjuangkan hak publik atas informasi dan transparansi, demi kesejahteraan bersama dan pembangunan daerah yang lebih baik. Dengan tindakan tegas ini, diharapkan akan tercipta perubahan signifikan dalam pengelolaan aktivitas pandu tunda. Apalagi Mahakam selama ini menjadi salah satu urat nadi penting bagi perekonomian di Kaltim.(HN/Eby)